Senin, 17 Desember 2012

Manajemen Keuangan Keluarga - Penuhi Kebutuhan Bukan Keinginan

Manajemen keuangan keluarga seharusnya sudah kita pikirkan sejak kita memutuskan untuk mulai membangun sebuah keluarga, hal ini sangat penting karena banyaknya orang yang mengabaikan akan hal ini dan mereka biasanya akan mengalami kesulitan dalam hal mengatur keuangan di dalam kas keluarga nantinya. Seperti yang telah kita ketahui, tidak sedikit orang yang mengalami masalah dalam keuangan keluarga, masalahnya bukan hanya dari pendapatan gaji dari seorang suami yang tidak besar, tetapi mungkin saja dari sifat boros anggota keluarga yang lain. Pahami kebutuhan dan buka keinginan, itulah sebenarnya yang harus kita coba renungkan, lalu bagaimana dalam menyikapi hal seperti ini?

Sudah menjadi hal yang lumrah sepertinya jika sikap warga kita yang cenderung boros dan suka menghambur-hamburkan uang, tetapi ini sepertinya tidak akan menjadi sebuah masalah besar jika warga tersebut memiliki sumber pendapatan keluarga yang besar juga, tentu saja sikap boros tersebut terlihat wajar dan sepanjang tidak mengganggu dana untuk pengeluaran bulanan, itu sah-sah saja bagi keluarganya. Yang akan jadi masalah adalah, jika di sebuah keluarga hanya memiliki pendapatan sebatas kata cukup atau bahkan kurang, maka berhati-hatilah, disinilah dibutuhkannya sebuah manajemen keuangan untuk mengkontrol pengeluaran.

Pahami Kebutuhan Keluarga

keluarga
Keluarga -Pic : public-domain-image.com
Manajemen keuangan keluarga haruslah diterapkan semenjak dini, selalu berpikirlah bahwa kebutuhan keluarga anda itu lebih utama dari segalanya. Sering kita temui beberapa orang yang cenderung tidak memperhatikan kebutuhan keluarga, misal seorang ayah yang kurang memperhatikan akan kebutuhan sekolah anaknya, padahal si anak membutuhkan banyak uang untuk memenuhi kegiatan di sekolah. Mungkin si ayah hanya berpikir tentang seragam sekolah, sepatu, tas, buku dan iuran sekolah saja, tetapi dibalik itu semua, mungkin si anak membutuhkan dana lain semisal untuk memfotocopy, membayar iuran untuk menjenguk teman yang sakit, dan lain-lain. Jika sebuah keluarga telah matang dalam hal manajemen keuangan, mereka pasti telah menyiapkan dana cadangan untuk anaknya yang sekolah, biasanya mereka menyisakan beberapa lembar rupiah untuk anaknya itu, ini penting sebab biaya seperti ini adalah biaya tidak terduga, dan kita harus benar-benar menyiapakannya, jangan sampai dana kebutuhan sekolah si anak mengambil jatah untuk keperluan keluarga yang lain.

Contoh sederhana yang lain adalah biaya untuk berobat ketika sakit, apakah anda telah menyiapkan dana untuk hal ini? atau anda benar-benar lupa atau tidak peduli?. Keldaniaz Blog pernah mendengarkan curhat seorang teman yang terkadang mengeluh tentang masalah dana kesehatan, dia terkadang sampai harus meminjam uang untuk menutupi kebutuhan keluarga yang satu ini, padahal jika saya perhatikan, gajinya seharusnya sudah cukup untuk menutupi kebutuhan keluarganya, tetapi apa yang terjadi? yah anda bisa simpulkan sendiri.

Pahami Keinginan Anda

Setiap bulan bahkan setiap hari kita menemui berbagai macam barang baru yang menggoda, misal saja hp terbaru, motor, mobil, paket liburan, film terbaru dan masih banyak lagi. Kita seringkali tergoda untuk mengeluarkan uang demi kenginan kita, ini tidak salah sepanjang anda telah menyipakan segalanya, tetapi ini akan menjadi masalah jika anda tidak memiliki dana khusus dan anda lupa akan manajemen keuangan di keluarga anda.

Kita ambil beberapa contop ringan, saat ini anda memiliki hp yang bisa untuk menelepon, SMS, chatting, internetan dan memiliki kamera, tetapi saya yakin bahwa anda sering tergoda untuk membeli hp jenis baru, inilah masalahnya. Sebenarnya jika kita renungkan, buat apa sih beli hp terbaru? toh kita masih memiliki hp yang berfungsi dengan baik, alangkah bijaknya jika kita menyimpan uang itu demi masa depan.

Contoh yang sangat menarik untuk saya bahas adalah maraknya penjualan barang secara kredit, baik itu barang elektronik, motor, mobil dan lainya. Jika anda paham betul mengenai manajemen keuangan keluarga anda, maka anda akan berhati-hati untuk membeli barang secara kredit, karena bagaimanapun, pembelian secara kredit akan mengambil uang anda secara periodik selama yang telah ditetapkan, pastikan anda memiliki dana yang cukup untuk mengambil keputusan ini.

Sudah sering saya membaca tulisan yang berisi tentang budaya hemat orang Jepang dan saya sangat kagum terhadap mereka, mereka benar-benar telah sukses menerapkan manajemen keuangan keluarga. Inilah yang patut kita contoh demi kelancaran ekonomi keluarga kita dan membina keluarga yang bahagia.

Renungkanlah baik-baik, apakah kita telah menerapkan manajemen keuangan yang baik bagi keluarga kita? atau belum sama sekali?. Catatlah pemasukan dan pengeluaran secara teliti, dan pastikan anda bisa memenuhi kebutuhan keluarga anda, dan bukan memenuhi keinginan anda. Semoga sukses.

1 komentar:

Saran, kritik dan komentar anda di sini...

- Pilih Akun ; atau
- Pilih Name/URL : Isi nama saja untuk mudahnya

(komentar akan muncul setelah disetujui.. terima kasih)